Rabu, 04 November 2009

Mandiri KPR

Mandiri KPR Adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal/apartemen/ruko/rukan/kios.

Keunggulan Fitur Mandiri KPR

Mandiri KPR memiliki beragam fitur yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda, yaitu :

Mandiri KPR Duoadalah fasilitas Mandiri KPR yang dipergunakan untuk pembelian rumah baru berupa rumah tinggal/ruko/rukan/rumah susun hunian (apartemen) sekaligus pembelian mobil/motor yang relatif baru.
Mandiri KPR Take Overadalah fasilitas Mandiri KPR yang dipergunakan untuk pengambilalihan fasilitas kredit dari bank lain yang sejenis dengan produk KPR dan sekaligus untuk pemenuhan kebutuhan lainnya.
Mandiri KPR Top Upadalah penambahan limit atas fasilitas Mandiri KPR yang sudah berjalan (existing).
Mandiri KPR Flexibleadalah fasilitas Mandiri KPR yang dipergunakan untuk keperluan pembelian rumah dengan sistem pembayaran angsuran yang fleksibel yaitu tersedianya rekening flexible selama jangka waktu tertentu atas sebagian tertentu dari limit kredit yang diperoleh.
Mandiri KPR Angsuran Berjenjangadalah fasilitas Mandiri KPR yang memberikan keringanan pembayaran cicilan s.d tahun ke-3.Graduated Payment Mortgage.

Keuntungan Mandiri KPR
  • Suku bunga kompetitif.
  • Proses cepat dan mudah.
  • Limit kredit dari Rp. 45 juta s.d Rp. 5 milyar.
  • Pembiayaan Bank s.d 80% dari nilai agunan sesuai penilaian Bank atau uang muka ringan hanya 20%.
  • Jangka waktu fleksibel s.d 15 tahun.
  • Sertifikat anda aman sampai dengan kredit lunas.
  • Perlindungan asuransi jiwa dan kebakaran.
  • Bank Mandiri bekerjasama dengan lebih dari 200 proyek pengembang di seluruh Indonesia dan tersedia program-program yang menarik untuk pembelian rumah di proyek developer tersebut.

Silahkan anda hubungi Call Mandiri di 14000 atau +62-21-5299 7777

Sumber: www.bankmandiri.co.id

Bandung City View

Bandung City View (BCV), sebuah developer yang menawarkan perumahan dengan panorama yang terbaik dan terdekat ke pusat kota.

1) LINGKUNGAN & VIEW TERBAIK

Berada di ketinggian 745 dpl, membuat lingkungan BCV jauh dari polusi udara dan relative masih alami. Lingkungan seperti inilah yang baik bagi pertumbuhan dan kesehatan anak-anak. Selain itu, BCV memiliki panorama yang sangat cantik : view Bandung ditambah view pegunungan, sawah, perbukitan, dipadukan dengan taman yang ditata asri.

2) LOKASI STRATEGIS

Meskipun memiliki lingkungan yang masih alami dan view yang sangat cantik, lokasi BCV sangat strategis dan dekat ke pusat Kota Bandung. Jarak dari pintu Tol Pasteur ke lokasi BCV hanya 7 km dan dari Dago ke lokasi BCV dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 30 menit.

3) FASILITAS KEAMANAN TERLENGKAP

ONE GatePenghuni dan tamu akan keluar masuk kompleks melalui satu pintu yang akan dijaga 24 jam oleh petugas keamanan.

CCTVTeknologi ini dipakai untuk dapat memantau apabila terjadi kebakaran, tamu mencurigakan, pencurian atau hal lain yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan.

Watchman ClockAlat kontrol yang dapat memastikan setiap petugas keamanan melakukan kontrol di setiap titik yang diwajibkan.

4) SUMBER AIR BERSIH

Sumber air BCV berasal langsung dari pegunungan dengan jumlah memadai, sehingga penghuni perumahan BCV tidak perlu kuatir akan persediaan air bersih.


5) PERTUMBUHAN INVESTASI DINAMIS

Dengan adanya rencana Pemerintah Kota Bandung 2004-2013 untuk membuat Jalan Lingkar Utara (menghubungkan Pasteur-Ujung Berung) dan pengembangan Kota Bandung ke daerah timur. membuat harga tanah BCV masih sangat dinamis dan sangat menguntungkan dibandingkan perumahan sekelas. Didukung dengan adanya Tol Cipularang membuat Bandung-Jakarta semakin dekat, ditambah Bandung sebagai kota pendidikan dan kota belanja, membuat banyak orang luar kota mulai berpikir untuk berinvestasi dan memiliki rumah di Kota Bandung.


Kantor Pemasaran : Jl. Jend. A. Yani 332 Bandung 40271Tel : (022) 7210400 - Fax : (022) 7204810 - Minggu/Libur : (022) 91574300e-Mail : info@bandungcityview.com

Sumber: www.bandungcityview .com

9 Pilihan Perumahan di Bandung

Kota Baru Parahyangan (1.250 ha) Tatar Jingganagara

Pengembang : PT Belaputra Intiland
Lokasi : Selepas pintu tol Padalarang
Fasilitas : Sekolah, rumah sakit, pusat kebugaran, ruko, area wisata, arena hang out, balai seni, puspa iptek, wisata danau, hotel
Akses : Tol Padalarang
Telepon : 022 680 3777
Jinggamanik A 49/108 Rp229.000.000
Jinggmanik B 49/96 Rp217.000.000
Jinggaratna B 66/128 Rp269.000.000
Jinggakirana A 86/144 Rp352.000.000

Tamansari Manglayang Regency (50 ha)

Pengembang : PT Wika Realty
Lokasi : Jl SMP 1 atau Jl Vila Bandung Indah
Fasilitas : Masjid, lapangan voli, ruko
Akses : Jl Cibiru-Cileunyi, tol Cileunyi
Telepon : 022 780 3100, 780 3200
T 22/60 Rp40.000.000*
T 27/60 Rp42.000.000*
*) Harga netto

Damar Mas Regensi (30 ha)

Pengembang : PT Sinar Kamasan Indah
Lokasi : Jl Raya Banjaran-Soreang
Fasilitas : Masjid, lapangan tenis, food court
Akses : Jl Banjaran-Soreang, tol Kopo dan Moh Toha
Telepon : 022 723 1038
Sakura 31/90 Rp84.500.000
Palem 42/90 Rp93.000.000
Kaliandra 43/90 Rp101.000.000
Angsana 52/20 Rp126.000.000
Akasia 90/160 Rp201.500.000

Sanggar Mas Lestari (15 ha)

Pengembang : PT Trimitra Sanggar Lestari
Lokasi : Jl Tarajusari
Fasilitas : -
Akses : Jl Raya Banjaran-Soreang
Telepon : 022 594 1052, 594 8114
T 22/60 Rp30.000.000
T 25/72 Rp35.000.000
T 36/72 Rp42.000.000

Graha Pesona (4 ha)

Pengembang : PT Manunggal Mulia Kencana
Lokasi : Jl Golf
Fasilitas : -
Akses : Jl Ujung Berung-A Yani
Telepon : 022 723 1038
T 36/96 Rp142.000.000
T 45/96 Rp160.000.000
T 50/96 Rp167.000.000
T 60/120 Rp207.000.000

Pinus Regency

Pengembang : PT Anggrekindah Suryalestari
Lokasi : Jl Soekarno-Hatta
Fasilitas : -
Akses : Jl Soekarno-Hatta, Tol Padaleunyi
Telepon : 022 783 3281, 707 83 529, 707 83 530
T 40/90 Rp189.000.000
T 49/120 Rp254.000.000
T 62/128 Rp295.000.000

Graha Ranca Manyar (10 ha)

Pengembang : PT Beringin Graha Cendana
Lokasi : Jl Terusan Cibaduyut
Fasilitas : -
Akses : Pintu tol Moh Toha, Jl Dayeuh Kolot
Telepon : 022 707 28 209, 707 28 228, 911 56 204
T 22/60 Rp45.000.000
T 29/72 Rp50.000.000
T 36/84 Rp57.000.000
T 45/98 Rp68.000.000

Griya Mitra Posindo (20 ha)

Pengembang : PT Dapensi Dwikarya
Lokasi : Jl Pandanwangi
Fasilitas : -
Akses : Jl Cibiru-Cileunyi
Telepon : 022 707 88 469
T 22/60 Rp42.000.000
T 36/84 Rp67.000.000
T 45/96 Rp83.000.000
T 45/104 Rp86.000.000

Bumi Panyawangan

Pengembang : PT Dwiputra Sabaraya Kancana
Lokasi : Jl Percobaan
Fasilitas : -
Akses : Jl Cibiru-Cileunyi, tol Cileunyi
Telepon : 022 781 1807, 911 95 666/667
Akasia 45/90 Rp166.000.000
Magnolia 45/90 Rp183.000.000
Marcophila 63/120 Rp236.000.000
Samarinda 91/105 Rp309.000.000

Sumber: www.housing-estate.com

Perumahan “Door to Door” Di Kota Bandung

Banyak perumahan baru di Bandung dikembangkan perorangan dan dipasarkan dari mulut ke mulut.

Perumahan di Bandung belum banyak berubah dari situasi 2 – 3 tahun lalu. Yang dipasarkan kurang lebih masih seperti yang diulas majalah Estate pada berbagai edisi sejak 2005. Pengoperasian jalan tol Purwakarta–Bandung–Cileunyi (Purbaleunyi) memang sangat mempengaruhi mobilitas Bandung-Jakarta atau sebaliknya. Dari Jakarta dan sekitanya Bandung makin mudah dicapai. Hanya pengaruh itu lebih terasa pada dunia wisata, terutama wisata belanja dan kuliner.

Itu terlihat setiap akhir pekan. Bandung makin sesak dan macet oleh warga Jakarta . Sebagian tidak lagi menginap tapi pulang pada hari itu juga. Bahkan, tren terbaru banyak yang menyambangi Bandung pada hari biasa. Berangkat pagi, pulang selepas siang. Untuk belanja sasarannya masih factory outlet (FO). Sentranya di Jl RE Martadinata (Jl Riau), Jl Juanda (Dago), dan Jl Diponegoro. Sedangkan untuk makanan favoritnya penganan khas Bandung seperti brownies dan batagor, selain kafe-kafe dan resto di berbagai lokasi pada malam hari.

Bagaimana dengan pengembangan perumahan? “Tetap banyak. Tapi, skalanya kecil-kecil dan dikembangkan developer perorangan,” kata mantan Ketua DPD REI Jawa Barat F Teguh Satria yang kini menjabat Sekjen DPP REI. Karena dikembangkan individu, perumahan tidak pernah dilansir secara terbuka tapi dipasarkan langsung dari mulut ke mulut atau door to door . Papan namanya pun tidak ada. Hanya satu dua yang memasangnya. Itu pun tidak mencantumkan nomor telepon dan alamat.

Persaingan tidak fair

Status tanahnya hak milik. Pengembangan tanpa izin lokasi atau SIPPT ( surat izin peruntukan penggunaan tanah). Situasi itu tak pelak dikeluhkan developer resmi karena menciptakan persaingan yang kurang fair. Soalnya developer resmi harus membayar SIPPT dan pajak atas keuntungan perusahaan. Status tanahnya juga HGB, tidak bisa hak milik. Kalau mau diubah menjadi hak milik, konsumen harus mengurus sendiri setelah rumah dibeli. “Harusnya satu hektar saja sudah pakai izin lokasi,” ujar presiden direktur Sanggarindah Group itu.

Lokasi sejumlah perumahan yang dikembangkan developer perorangan itu ada di jalan-jalan kecil di koridor Jl Ujung Berung-Sindang Laya-Penghulu Hasan Mustofa (Jl Suci), Jl A Yani, Jl Soekarno-Hatta-Bundaran Cibiru, dan Jl Cibiru-Cileunyi (Jl AH Nasution). Makin jauh ke dalam kian murah harganya. Sebagian besar perumahan menengah dan sedikit menengah atas.

Perumahan di koridor A Yani dan Ujung Berung paling dekat dengan pusat Kota Bandung ketimbang Soekarno-Hatta. Karena Jl A Yani terhubung langsung dengan Jl Sudirman-Jl Asia Afrika-Jl Gatot Subroto, sedangkan koridor Ujung Berung menyambung dengan Jl Suropati, Jl Juanda, Cihampelas, Pasteur, dan seterusnya.

Dari Jakarta dan sekitarnya perumahan-perumahan itu paling cepat dicapai melalui pintu tol Cileunyi di ruas tol Purbaleunyi (keluar di pintu tol Cileunyi), yang merupakan penyatuan jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dengan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).

Banyak perumahan menumpuk di timur karena pengembangan Bandung memang diarahkan ke timur di kawasan Cibiru, Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka. Tanahnya datar dan paling mudah diakses dari Kota Bandung. Cibiru masih masuk Kota Bandung, sedangkan Cileunyi, Rancaekek, dan Cicalengka sudah masuk Kabupaten Bandung. Yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung adalah Cileunyi.

Tanpa alamat

Karena tidak memiliki papan petunjuk, perumahan-perumahan itu sulit ditelusuri lokasi persisnya. Bila tetap ingin menemukannya kita harus menelusuri satu per satu puluhan jalan kecil itu yang pasti sangat menghabiskan waktu dan tenaga. Misalnya di Jl Golf di koridor Jl Ujung Berung sebelum bertemu perumahan Graha Pesona, ada perumahan tak bernama seluas kira-kira dua hektar yang hampir selesai dibangun. Tak ada kantor pemasaran atau seseorang yang bisa ditanyai tentang perumahan itu.

Sementara di sebuah jalan kecil di koridor Cibiru-Cileunyi ada plang perumahan Cibiru Asri tapi tanpa alamat dan nomor telepon. Hal serupa terjadi pada perumahan Bandung City View serta Permata Arcamanik di Jl Endah Sari di dalam Taman Golf Arcamanik di koridor Ujung Berung. Menurut seorang staf pemasaran sebuah perumahan resmi, biasanya perumahan milik developer pribadi itu dipasarkan dulu hingga tuntas baru dibangun. “Jadi, kalau ada plang namanya, itu mungkin hanya petunjuk. Rumahnya sendiri sudah habis atau tinggal sedikit,” katanya.

Karena itu di tulisan ini yang bisa disajikan hanya pilihan perumahan yang bisa dirujuk secara resmi. Sebagian sudah dimuat di laporan utama edisi Juli 2006. Pilihan lain sebutlah Ujung Berung Regency dan Graha Pesona di Jl Ujung Berung, serta Graha Mitra Posindo, Bumi Harapan, Bumi Cinunuk, dan Manglayang Regency di Jl Cibiru-Cileunyi. Kebanyakan perumahan sederhana dan RSH bersubsidi. Jadi, tak ada yang menarik dari berbagai perumahan itu. Pasarnya pun sedang lesu.

RSH dengan view menawan

Yang agak menarik mungkin Manglayang Regency. Lokasi perumahan sederhana itu berada di atas Bukit Manglayang sehingga penghuni bisa menikmati view Kota Bandung serta Gunung Ciwidei dan Pengalengan. Aksesnya melalui Jl Vila Bandung Indah, Jl SMP 1, dan Jl Cijambe, tiga jalan kecil di koridor Cibiru-Cileunyi. Di dua jalan pertama ada TK , SD negeri dan dua SMP negeri. Sementara di dalam perumahan tersedia masjid, lapangan voli, ruko, dan angkot trayek Buah Batu - Manglayang Regency via tol Cileunyi yang beroperasi sejak pukul 06.00-21.00.

“Dari izin 100 angkot sudah kita operasikan 10 unit,” kata Agung Sallabin, Manager Realty II PT Wika Realty, developer Manglayang. Di atas perumahan ada kawasan wisata dan bumi perkemahan Batu Kudi. Dengan posisi di atas bukit berhawa sejuk, setiap akhir pekan perumahan ramai dengan orang-orang yang berolahraga. Perumahan berjarak kira-kira 3-4 kilometer dari terminal dan pintu tol Cileunyi dan tidak jauh dari kawasan pendidikan Jatinangor.

Jadi, cocok bagi PNS, anggota Polri/TNI, dan karyawan swasta yang bekerja di kota Bandung , Cileunyi, dan Rancakekek, serta mereka yang ingin menyekolahkan anaknya di berbagai perguruan tinggi di Jatinangor. Prospek Manglayang Regency akan makin baik bila kelak distribusi air untuk penghuni dari sumber mata air di Desa Palintang, Bukit Manglayang, sudah terbangun. Sementara ini kebutuhan air itu diambil dari sumur artesis yang kadang tidak mencukupi.

Ia mengakui pasar sedang melemah sebagai dampak kenaikan harga BBM Oktober 2005. “Yang paling terpukul kalangan menengah bawah. Nyicil KPR nggak masalah, yang berat itu bayar uang muka,” katanya. Untuk rumah tipe 27/60 saja uang muka dan biaya lain yang harus dibayar konsumen mencapai Rp6 juta lebih. Karena itu ia sangat berharap pada program kredit uang muka dari Bapertarum, Jamsostek, dan tabungan perumahan prajurit, yang bunganya lunak dan cicilannya bisa disesuaikan dengan periode KPR itu.

Kota mandiri

Untuk perumahan menengah dan menengah atas pilihan juga masih sama dengan sebelumnya. Yaitu Bumi Panyawangan di Jl Percobaan (salah satu jalan menuju koridor Cibiru-Cileunyi selepas pintu tol Cileunyi), Pinus Regency, Batu Nunggal, dan Mekar Wangi di Jl Soekarno-Hatta, serta Kota Baru Parahyangan sekitar 100 m selepas pintu tol Padalarang. Pilihan menarik tentu saja Kota Baru karena paling luas, paling lengkap, paling apik, paling enak suasananya, dan paling mudah diakses.

Fasilitas perumahan mulai dari sekolah, rumah sakit, tempat belanja, area rekreasi, arena hang out, pusat kebugaran, balai seni, puspa iptek, hotel, dan lain-lain. Menurut Raymond Hadipranoto, Marketing Manager PT Belaputera Intiland, developer Kota Baru Parahyangan, yang mereka tawarkan bukan sekedar perumahan melainkan sebuah kota mandiri bernuansa Priangan.

Konsep kota mandiri itu makin terlihat seiring makin tingginya populasi penghuni dan makin lengkapnya fasilitas perumahan. Rumah yang sudah terbangun mencapai 2.500 unit. Sekitar 60 persen sudah dihuni. Ia menambahkan, meskipun terkesan elite dan mewah, Kota Baru juga banyak menyediakan rumah menengah. Yang terbaru bisa dilihat di tatar ( cluster ) Jingganagara tahap lima yang menawarkan rumah seharga Rp210 jutaan sampai Rp350 jutaan.

Town House

Lain lagi Mekar Wangi. Perumahan yang dikembangkan Istana Group itu melansir rumah multiguna (hunian sekaligus tempat usaha) tipe 140/100 – 210/100 dua dan tiga lantai seharga Rp600 – 750 jutaan. “Ini pengembangan tahap ketiga seluas 30 hektar. Tahap pertama dan kedua seluas 50 ha sudah habis,” kata Kusnadi Surya Chandra, Direktur Istana Group.

Sementara di dalam kota mulai banyak dikembangkan town house atau real estate mini seperti Padmae Regency di Jl Pasir Luyu Barat (masuk dari Jl BKR), Bellezza Antapani Residence (1,1 ha) di Jl Cicalengka-Antapani (masuk dari Jl Kiara Condong atau Jl Jakarta), Istana Pasteur Regensi di Jl Gunung Batu, Setra Duta Residence di Jl Sarijadi, dan de Balepakuan di Jl Ciumbuleuit. Tiga yang terakhir juga milik Istana Group. Itu belum termasuk apartemen di Dago Pakar, Ciumbuleuit, Sarijadi, dan Setiabudi.

Hanya saja menurut Teguh Satria, town house kurang diminati karena harganya masih terbilang tinggi untuk ukuran Kota Bandung. Rumah tipe 80/90 di Bellezza Antapani misalnya, dijual Rp389 juta. Bandingkan dengan Jinggakirana A 86/144 di Kota Baru Parahyangan seharga Rp352 juta. Jangan tanya harga rumah di de Balepakuan yang rata-rata Rp1,5 miliar per unit. Hal senada diutarakan Kusnadi untuk apartemen. “Pemasaran apartemen kita Dago Butik deket Jl Siliwangi susah. Orang Bandung tetap ingin beli tanah,” katanya. Apartemen 17 lantai itu dijual Rp10 juta per m2. [Yoenazh K Azhar, Samsul A Nasution]

Sumber: http://www.housing-estate.com/